Lelaku

Laku/lelaku Islam Jawa Kasunyatane Urip.

Yang harus anda perhatikan sehubungan dengan menjalani laku tirakat Islam Jawa Kasunyatane Urip,adalah:
  1. tata cara sholat,
  2. melaksanakan wiridan
  3. melakukan tirakat puasa dan lain-lain. (Lihat juga di postingan Laku Islam jawa dan Memahami Islam Jawa)
ad. 1. Tata cara sholat.
Tata cara sholat hakikat beserta rukun sholatnya. 
  • Sebelum sholat (sebelum takbiratul ihram), bacalah Al Fatihah dengan tartil, untuk membantu mengosongkan pikiran anda agar mudah menyatukannya dengan hati. 
  • Ketika sholat, bacaan sholat diucapkan dalam hati baik saat sholat wajib maupun sholat sunnah. Sehingga anda harus memejamkan kedua mata agar bisa merasakan kehalusan "bacaan-bacaan yang diucapkan didalam hati". 
  • Posisi telapak tangan kiri, ditempelkan tepat didepan pusar. Hal ini berhubungan dengan alam bawah sadar manusia, yakni pusar merupakan pusat awal dari sebuah kehidupan, penghubung jabang bayi dengan sang ibu. 
Maksud menempelkan telapak tangan kiri di depan pusar adalah agar antara kehidupan jasmani dengan rohani terhubung secara alami, sehingga memudahkan pengosongan pikiran. 
Pengucapan bacaannya cukup dengan bil qalbi (dibaca didalam hati). Karena sesungguhnya, Hati yang nantinya akan kembali ke haribaan Allah swt.
Untuk itu marilah kita fungsikan hati dengan porsi yang seharusnya. Mulailah dari sekarang !

ad. 2.  Adab/cara berdoa.
Ketika berdoa, jangan mendikte Allah dengan permintaan-permintaan yang berdasarkan kehendak anda sendiri.
Berdoanya hanya memohon kepada Allah swt agar memberi bimbingan dan tuntunan menjalani kehidupan di dunia hingga akhirat.
Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu segala isi hati manusia.

Ketika melaksanakan wiridan, penuhilah hati dengan rasa syukur yang sangat, karena hakikat wiridan adalah wujud ungkapan rasa syukur kita kepada Nya.

Bacaan yang dipergunakan untuk wiridan:
Surat Al Fatihah (ayat 1 sd 7) dan bacaan tasbih, Subhanallah.

Wiridan selesai sholat, Al Fatihah 3x dan tasbih 3x. 

Untuk bacaan Tasbih, membacanya dalam hati seiring dengan keluarnya nafas dari hidung, 
Untuk  surat Al Fatihah, harus diawali dengan bacaan ta'awud (audzubillahi minnasy syaithoon nirrojiim) sampai dengan Amin.

ad. 3.  Laku Tirakat : 
1. Puasa sunah Senin dan Kamis. 
Lakukanlah dengan seikhlas mungkin, karena puasa senin kamis hakikatnya adalah partner dari ruh manusia. Merupakan kebutuhan ruh agar senantiasa Allah swt tetap ridho memberi bimbingan dan tuntunan kepada hamba-hamba NYA.
Inilah sesungguhnya rahasia mengapa Nabi Muhammad saw selalu melaksanakannya.
Sesungguhnya Allah swt hanya memberikan bimbingan dan tuntunan kepada hamba-hamba yang menjalani puasa/tirakat.
 2.  Mengerjakan sholat sunnah, siang ataupun malam,
Waktunya tidak ada batasan, kapan saja diperbolehkan. Sholat menjadi sangat penting karena pada hakikatnya semua manusia masih kurang sholatnya yang diterima,
Untuk menutupi kekurangan sholat, mau tidak mau harus  mau  memperbanyak sholat-sholat sunah. 
3.Untuk potong rambut, lakukan hanya pada hari Rabu.


Hal lain  yang harus  Diperhatikan:
  1. Jangan suka koreksi kesalahan org lain, selalu instrospeksi diri.
  2. Jangan ambil hak orang lain. Seperti misalnya membaca amalan yang bisa mendatangkan rejeki ; penglarisan untuk pedagang ; dsb.
  3. Latihlah rasa didalam hati terdalam untuk merasakan segala aktifitas kehidupan, karena rasa nantinya akan berfungsi sebagai penghubung manusia dengan Allah swt.
  4. Ibadah hakikat lebih afdol jika diajarkan langsung kepada ybs, agar cepat memahami detail-detail pelaksanaannya. 
Walaupun demikian, siapa saja yang hendak menjalaninya, dipersilahkan untuk mempraktekkan dan merasakan/melihat apa yang akan terjadi. 

Catatan, jika ingin menjalani laku tirakat, harus yakin, sabar, ikhlas, jujur, serius dan konsisten.


Semoga bermanfaat.